Hadiah

1832 Kata

Setelah kejadian semalam, Bara memutuskan untuk bercukur. Enggan untuk dipanggil Om lagi. Untungnya, ada salah satu yang mengenalinya, yang datang ke acara pernikahannya hingga tau kalau Tiranti adalah istrinya. “Gak sopan banget,” gumam Bara sambil menoleh pada jam. Ini masih dini hari. Sambil menunggu adzan subuh, Bara mandi saja. “Biar tidur makin nyenyak,” ucapnya pada diri sendiri. Niatnya hendak tidur lagi, tapi melihat ada email masuk, Bara langsung menghentikan niatnya. Ada permasalahan yang terjadi di perusahaannya. Bukan proyek hotel, tapi investasi antara Bara, Samudera, Juan, Jesper dan beberapa teman dekat lainnya. Bara yang memimpin di sini, jadi dia sedikit ragu saat hendak memarahi mereka. “Yaudah sih, Bar, kita juga bakalan push buat dapetin investor tambahan kok. Emang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN