Gundah

1766 Kata

Belum selesai pembicaraan Daniel dan Bara, terdengar suara orang berlari di koridor. Saat menoleh, Bara mengerutkan kening ketika itu adalah Mamanya. “Bara, Mama mau ngomong sebentar sama kamu.” Bahkan mengabaikan Daniel yang menyapanya. “Thanks infonya,” ucap Bara pada Daniel. “Keep secret, Bro. ini demi kebaikan kita semua.” Daniel melangkah pergi. Ibu Ziya sudah memiliki firasat kalau Bara juga tau terkait hal ini. apalagi ketika mereka masuk, Bara mengabaikannya. Untungnya, kamar hotel ini memiliki beberapa ruang terpisah. “Tiranti mana?” “Tidur.” Sebuah kebetulan dimana dirinya bisa berbicara dengan sang anak bukan? “Mama mau ngomong serius sama kamu, Nak. Duduk di sini sebentar.” “Bara udah tau,” ucap Bara yang membelakangi Ibu Ziya, focus pada berkas yang diterimanya dari Dani

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN