Malam nya

817 Kata

Seperti biasa, setiap malam Sukma hanya bisa termenung disamping jendela kamar. Perempuan itu hanya bisa menatap hampa ke arah pepohonan ditemani suara gemericik air mancur yang tak pernah mati. Tok tok tok Pintu kamar tiba tiba di ketok dengan lembut, membuat Sukma mengernyitkan dahi. Pasti bukan pelayan, para pelayan tidak pernah berlaku lembut padanya. Tapi Sukma nampak tak perduli siapa yang mengetuk pintu kamar nya. Sukma lebih memilih kembali menikmati angin didekat jendela kamar sembari termenung. Otak nya memikirkan tentang apa yang dia ucapkan tadi. Mati bersama anaknya?Sukma pikir itu bukan sebuah ide yang buruk bukan? Maksudnya satu satu nya orang didunia ini yang Sukma anggap keluarga hanya lah Mba Nina. Tidak ada lagi. Mario? tanpa ditanya pun Sukma sudah tau jawaban n

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN