Mbak Nina diam membeku saat melihat Mario, tengah berdiri didepannya. "Hai, saya suami Sukma, Mario" Mario, pria dengan setelan kantor rapi itu mengulurkan tangannya pada Mbak Nina yang masih diam membeku menatap nya. "Mbak!"seru Sukma menggoncang tubuh Mbak Nina. "E-eh iya, saya Nina" kata Mbak Nina menerima uluran tangan Mario. Seperti apa yang Mario bilang, dia akan menjemput Sukma ditoko. Padahal waktunya makan siang. Mbak Nina lalu menatap Mario sembari mengernyitkan dahi. Tiga orang itu tengah berdiri didepan toko, dimana toko sudah ditunggu oleh pegawai baru. "Kenapa mbak?"tanya Sukma. "Lo..." Sukma menunjuk Mario. "Ya?"tanya Mario. "LO ORANG YANG KEMARIN KESINI KAN!? YANG SAMA CEWE ITU!" seru Mbak Nina. "Ma, dia kan cowo yang kemarin kesini sama cewe itu!?" tanya Mbak