Sukma terdiam dengan posisi tidur menghadap ke kiri, dimana dia menghadap ke jendela yang ditutupi tirai tinggi berwarna putih. Wanita itu mengerjapkan matanya. Bisa Sukma lihat keadaan luar masih gelap. Tiba tiba sebuah tangan besar melingkar diperut besar Sukma, membuat Sukma yang tengah melamun langsung menatap ke arah perutnya. "Morning, Sukma" Suara berat seorang pria membuat Sukma tersadar akan dunia nyata. Sukma membalikkan badannya dengan hati hati, spontan wanita itu langsung disapa dengan senyum kecil dari Mario. Sekejap Sukma membeku melihat wajah Mario yang sangat langka dia lihat. Wajah dengan garis wajah yang sangat terlihat jelas itu lalu menarik tubuh Sukma untuk mendekat. "Aku ke kantor sebentar ya buat rapat, nanti habis rapat aku pulang, langsung kita shopping b