Dosa Terindah - 17

1713 Kata

“Apa kamu segelas s**u sebelum tidur?” tanya Ara pada Rahid yang masih sibuk di meja kerjanya. “Tidak.” Ara menelan ludah, lalu beranjak ke meja rias untuk memakai cream malamnya sebelum tidur. Sembari mengoleskan cream itu. Ara diam-diam melihat Rahid dari pantulan kacanya. Sejak kejadian amplop misterius tadi sore, Rahid sama sekali tidak berbicara pada Ara. Ara tadi juga sudah menanyakan apakah Rahid ingin makan malam atau tidak. Jawaban yang keluar dari mulut Rahid hanya tidak, tapi setelah itu dia mengambil makan malam sendiri. Hal itu tentu saja membuat perasaan Ara menjadi tidak nyaman. Dia merasa gelisah dan sedari tadi sangat sibuk untuk mencoba membuat Rahid berbicara padanya.  Setelah selesai mengurus wajahnya, Ara pun kembali mendekati Rahid yang masih fokus menatap layar k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN