Dosa Terindah – 37

1273 Kata

Ara masih terperanjat dan tidak bisa berkata-kata. Dia menatap sosok Jack dari ujung kaki hingga kepala. Apa ini adalah sebuah mimpi? Apa mereka adalah orang yang mirip? Apa jangan-jangan mereka kembar? Ara merasa pusing memikirkan berbagai kemungkinan yang berkeliaran di benaknya. Hingga kemudian Jack kembali menatapnya, lalu mengedipkan mata. Deg. Di sanalah Ara yakin bahwa... ya, dia adalah lelaki itu. “Nah Ara... jadi dia yang akan menjadi sopir pribadi kamu ke depannya,” ucap Siska. “Hmmm... semoga kamu betah ya, bekerja di sini,” sahut sang mama mertua. Jack hanya mengangguk seraya melipat tangannya. Tindakannya itu tentu saja membuat Ara menatap tidak percaya. Hari ini Jack bahkan terlihat rapi dan bersih. Rambut ikalnya yang biasanya berantakan kini tampak mengkilat dan licin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN