Bagian Dua Puluh Dua

1180 Kata

"Ndin?" "Hm?" "Ndin?" "Apa sih lo?!" Sentak Andin kesal. Cewek itu mendelik kesal pada Alvaro yang duduk disebelahnya itu. Sementara cowok itu hanya nyengir tanpa dosa. "Marah mulu sih, Ndin." "Ya gimana nggak marah, kalo lo manggil-manggil terus dari tadi! Bikin gue emosi tingkat mahabarata aja lo!" Padahal tadi Andin lagi asik-asik nonton drama korea, tapi gara-gara Alvaro ia jadi malas untuk lanjut nonton. Alvaro tergelak. "Gue 'kan cuma mau ngetes kuping lo, Ndin." "Kan! Lo mah gitu. Hobi banget bikin gue kesel. Ntar pas gue ngambek, lo ngemis-ngemis supaya gue nggak ngambek lagi!" Alvaro mengubah posisi duduknya jadi miring menghadap Andin. "Kapan gue pernah ngemis-ngemis sama lo?" Andin berdecih. "Nggak usah mendadak lupa ingatan lo!" "Eh, kita udah lama nggak kerumah orang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN