Bab 38
"Hai, sorry. Bukannya kamu tidak menjadi prioritas, baby. Tapi, sungguh, aku berada dijalan seharian. Aku akan kembali setelah upacara besok. Kamu baik-baik saja?"
Suara Galvin, yang terdengar menyesal karena harus mengabaikan beberapa pesan yang dikirim oleh Cherry. Pria itu, sangat tidak enak hati juga merasa bersalah. Bukan Cherry tidak menjadi prioritas utamanya. Akan tetapi, demi memprioritaskan Cherry, pria itu bahkan rela melakukan segala cara bukan?
Semua yang dia lakukan saat ini juga untuk gadis itu. Esok adalah hari dimana dirinya benar-benar menanggalkan pakaian dinasnya. Keputusannya telah dibuat.
Eadrick dan juga Camellia pun tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali mendukung sang anak. Dengan begitu, Galvin bisa mengurus perusahaan yang kini tengah berkembang. Tidak sa
