Bab 25 Cherry menahan d**a Galvin, ketika roket Bezos itu tepat berada pada bibir bawahnya. Matanya terpejam dan berulang kali Cherry menarik napas. Galvin tidak menyangka bahwa masih ada gadis yang masih menyimpan hal terindah itu di kota besar seperti Sydney. Galvin, mencium leher dan juga bibir Cherry, membuatnya kembali rileks, dan ia siap untuk menerima serangan roket Bezos. Roket terbesar yang Galvin miliki. Tangannya dengan lembut, memijit d**a Cherry. Membuat gadis itu, kembali mendesah. Galvin memainkan juga lidah tidak bertulang itu pada benda super kenyal yang bisa mengalirkan kehidupan pada seorang bayi. Suara desahan Cherry kian kencang, tubuhnya bergelimpungan, dengan mencakar lengan Galvin. Beruntung dia tidak pernah memiliki kuku panjang. Jika itu terjadi bukan hanya Gal