Iyel POV. Lalu berusahalah aku menjalankan keputusanku untuk menjauhi Sarah. Hari pertama, aku masih biasa saja, dalam artian masih mood untuk menjalani hariku, karena suatu kebiasaan juga kalo aku dan Sarah tidak intens komunikasi. Jadi aku masih bisa memaklumi kalo Sarah tidak mencariku. Maksudku tidak menelpon atau mengirimi aku pesan. Dan biasanya juga, aku memang jarang datang ke rumahnya di hari senin. Cape dan suntuk jugakan kalo hari senin tuh, jadi masih aman aman saja, kalo sepulang kerja aku akhirnya memutuskan tidur. Hari kedua, aku mulai tergoda menghubunginya, tapi lalu egoku muncul. Aku pikir kalo aku akhirnya tetap mencari Sarah, akan selamanya kami terjebak dalam lingkarang setan, dan hanya akan mengulangi lagi sesuatu yang menurutku salah. Yakan kalo akhirnya aku temui