Mendapat pertanyaan seperti itu dari sahabatnya, Violetta tak bisa langsung menjawab dengan baik. Satu sisi, dia sangat yakin Gilang adalah orangnya. Namun, sisi lain, ada sesuatu yang mengganjal di hatinya yang membuatnya kembali ragu.
"Nggak bisa jawab kan?" sambung Ayesha. "Karena kamu nggak yakin kalau kamu benar benar ada perasaan sama Mas Gilang."
"Tapi, bayangan itu memang Gilang. Dan aku percaya kalau Gilang yang pertama kali mengatakan perasaannya ke aku, bukan Dirga." Violetta masih bersikeras dengan dugaannya.
Sebagai seorang sahabat, Ayesha tak ingin terlalu menekan pikiran Violetta. Apa lagi sahabatnya itu baru saja mengalami efek yang luar biasa dari ingatannya yang menyerang secara tiba tiba.
Ayesha menghela napas panjang. "Coba yakinkan lagi perasaan kamu, Letta. Aku
