BSW Bab 38

1845 Kata

Suasana di meja kantin itu mendadak terasa mencengkam setelah sang pimpinan perusahaan ikut bergabung. Mereka semua fokus pada makanan di piring masing-masing, tanpa ada yang berbicara. Tidak seperti sebelumnya. Andra menarik pelan napasnya. Pria itu mendorong menjauh piring yang sebenarnya masih menyisakan sedikit makanan. Dia tidak nyaman—makan di bawah tatapan tajam pria yang duduk berseberangan meja dengannya. “Maaf, Pak. Bisa kita bicara sebentar?” Andra kemudian mengedarkan mata. “Di meja sebelah sana. Ada yang perlu saja bicarakan tentang seminar kemarin.” Andra membuat alasan. Pria itu melirik beberapa karyawan yang duduk di sekitarnya. Raga memutar kepala. Pria itu akhirnya beranjak lalu tanpa mengatakan apapun—melangkah meninggalkan meja. Beberapa karyawan yang sebelumnya mera

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN