Panas (21+)

1504 Kata

Tubuh Ratih bergetar ketika merasakan hembusan napas di bawah perut, kedua tangannya meremas sprei di sekitarnya. Mulutnya terbuka, mengeluarkan alunan merdu bagi Bima, dimana dia bisa melihat istrinya mendesah dengan suara yang begitu merdu saat melampiaskan rasa nikmat yang mendera seluruh syaraf. Jemari kakinya menekuk, dadanya juga membusung saat kembali merasakan sapuan hangat pada kulit telanjangnya. Dimana benda lunak itu menelusuri bagian paha dalamnya kemudian memberikan kecupan basah serta lumatan lembut di sana. Ruangan terasa panas, padahal pohon pohon pinus itu mengeluarkan udara sejuk. Bahkan AC saja tidak membantu. Hawa panas di sekitar Ratih membuatnya lebih bernafsu. Entah efek kehamilan atau bukan, Ratih sangat suka ketika Bima menyentuh tubuhnya seperti ini. Dimana pr

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN