13-Hari Pertama

1008 Kata
Dharma Prakarsa Grup merupakan grup yang menaungi beberapa perusahaan besar. Jika di gambarkan mungkin akan seperti ini. Keluarga Dharma memiliki saham sebesar 68%, disusul Keluarga Mahardika sebanyak 20%, dan gabungan beberapa keluarga lainnya sebanyak 12%. Prakarsa Wira Kanigara merupakan salah satu Perusahaan besar yang dinaungi Dharma Prakarsa Grup, perusahaan ini yang akan di pimpin oleh Vicky ke depannya. Keluarga Mahardika milik Manda hanya diberikan kewenangan untuk memilih CEO di perusahaan Prakarsa Wira Kanigara. Dan untuk perusahaan lainnya yang berada di bawah naungan grup itu, hak penunjukan CEO berada di tangan keluarga Dharma sebagai pemegang saham mayoritas di Dharma Prakarsa Grup. Hal itu yang membuat Aditya Mahardika sangat bernafsu ingin menguasai Prakarsa Wira Kanigara, karena Aditya sadar jika perusahaan lainnya tidak bisa diganggu. Vicky sendiri adalah cucu laki-laki pertama keluarga Dharma dari jalur Ibunya. Kakeknya bernama Dimas Dharma yang merupakan sahabat dari Kakek Manda, Efendi Mahardika. Kakek Vicky memiliki 4 orang putri dan tidak memiliki anak laki-laki sebagai penerus. Ibu Vicky yang bernama Laras Dharma, merupakan anak pertama dari Dimas Dharma. Jadi saat ini, yang mengelola bisnis keluarga Dharma adalah tiga paman Vicky yang berstatus sebagai menantu dari keluarga Dharma. Sedangkan Ayah Vicky bernama Arthur Vladislav, anak pertama dari keluarga Vladislav yang merupakan salah satu keluarga terkaya di dunia. Keluarga Vladislav berasal dari Rusia dan tidak banyak orang yang mengenal keluarga ini, itu karena keluarga Vladislav memilih untuk tidak terlalu tampil ke hadapan publik. Di Rusia sendiri, keluarga ini mempunyai pengaruh yang sangat besar, bahkan mereka juga memiliki pasukan tentara sendiri yang bernama pasukan Salju Merah. Pasukan milik keluarga Vladislav sendiri cukup terkenal di dunia Militer sebagai Pasukan Elit Independen. Barry yang sering membantu Vicky juga merupakan anggota dari Pasukan itu. Karena status dari keluarga Vladislav itulah, ketika pertama kali Vicky bertemu Vanya, dia dengan bebas menggunakan kendaraan Diplomat asal negara Rusia. Saat ini Vicky tidak menggunakan nama keluarga dari ayahnya, melainkan dia menggunakan nama keluarga dari Ibunya. Hal ini dilakukan untuk menjaga kerahasiaan keluarga Vladislav yang memang memilih untuk tidak tampil ke publik. Jadi nama lengkap Vicky saat ini adalah Vicky Prayoga Dharma. Pertunangan dirinya dan Manda adalah hasil kesepakatan antara kakek Vicky yang bernama Dimas Dharma dan Kakek dari Manda, Efendi Mahardika. Karena bersahabat dengan Kakek Vicky, Efendi sedikit tahu tentang latar belakang Vicky. Dimas pernah bercerita jika cucu pertamanya itu termasuk anak yang jenius, Vicky lulus dari Stanford University Jurusan Ekonomi di Usia 15 tahun. Dan setahun setelahnya Vicky lulus di Harvard University jurusan manajemen bisnis, itu membuatnya menjadi lulusan termuda di waktu itu, mungkin terdengar mustahil, tapi dengan koneksi dari keluarga Vladislav dan kejeniusan Vicky itu bisa terjadi. Efendi juga tahu jika ayah Vicky berasal dari pengusaha kaya di luar negeri. Namun hanya sampai di situ, dia tidak mengetahui lebih dalam tentang asal-usul ayah Vicky yang berasal dari salah satu keluarga terkaya di dunia. Dalam pertunangan itu Efendi meminta agar status dari Vicky yang berasal dari Keluarga Dharma disembunyikan. Hal itu Efendi lakukan setelah Hendro Mahardika anak yang dia adopsi, di lengserkan oleh anak kandungnya, Aditya Mahardika. Sebenarnya Efendi mengetahui jika saat itu Hendro Mahardika tidak melakukan apa yang dituduhkan oleh Aditya. Namun ketika Aditya menunjukkan bukti yang dia rekayasa kepada para pemegang saham, Efendi akhirnya terpaksa memecat Hendro dan mengeluarkannya dari keluarga Mahardika. Karena merasa tidak ada lagi yang bisa dipercaya di keluarganya, Efendi pun meminta bantuan kepada Kakek Vicky untuk menyelamatkan keluarganya dari kehancuran. Pertunangan ini juga akan menjadi tes bagi Aditya yang akan menjadi pemimpin di keluarga Mahardika, jika dia berhasil berubah, maka itu akan menjadi masa kejayaan keluarga Mahardika dengan dibantu oleh Vicky. Namun, jika dia tetap tidak berubah maka itu akan menjadi kehancuran dari keluarga Mahardika. Efendi sendiri sudah mempertaruhkan semuanya di pundak Vicky. Jika memang harus hancur, maka hancurlah. Vicky sendiri tidak mengetahui hal yang terjadi di keluarga Mahardika, dia hanya tahu jika kakeknya menjodohkan dia dengan Manda. Dan Vicky harus menyembunyikan statusnya sebagai Cucu dari keluarga Dharma. Untuk masalah perjodohan, menurut Vicky itu merupakan hal yang wajar di kalangan keluarga pengusaha. Dan untuk masalah statusnya yang harus dirahasiakan, dia merasa jika kakeknya pasti punya pertimbangan tertentu sehingga meminta Vicky untuk menyembunyikan statusnya, Vicky pun mempercayai keputusan dari kakeknya. ***** Beberapa hari setelah kejadian di Kafe Cool, Vicky terlihat sedang duduk sambil menatap beberapa dokumen di atas meja kerjanya, hari ini Vicky sudah resmi menjabat sebagai CEO di Prakarsa Wira Kanigara yang merupakan salah satu perusahaan di bawah naungan Dharma Prakarsa Grup. Saat penyambutan, hampir semua pemegang saham Dharma Prakarsa Grup terlihat hadir, hanya keluarga Dharma yang tidak hadir pada saat acara pelantikan Vicky Sebagai CEO Baru. Tentu saja itu bertujuan agar rahasia Vicky yang merupakan penerus grup perusahaan itu tidak diketahui oleh Aditya Mahardika. Vicky juga sudah bertemu dengan orang-orang kepercayaan Aditya, salah satunya adalah Bastian. Pria yang 10 tahun lebih tua dari Vicky dan menjabat sebagai Chief Operating Officer atau di singkat COO, di perusahaan itu. Setelah menyelesaikan serangkaian acara penyambutan dirinya sebagai CEO baru, dia memutuskan untuk langsung bekerja dan tidak menundanya lebih lama. Ting!! Suara notifikasi pesan masuk terdengar dari ponsel Vicky. Dia pun segera mengecek ponselnya, dan tersenyum begitu mendapati nama Manda sebagai pengirim pesan. [Manda] Semangat sayang, Isi pesan Manda disertai emot hati. [Vicky] Terima kasih,” bunyi pesan yang di kirim Vicky sebagai balasan. [Manda] I Love you, balasan pesan Manda selanjutnya, yang membuat Vicky menggaruk kepalanya sendiri. Vicky terlihat bingung ketika melihat balasan pesan yang masuk, dia bingung harus menjawab apa. Walaupun Manda adalah gadis yang cantik dan juga tunangannya , dia masih belum memiliki rasa apa pun kepada Manda. Sewaktu dia menghalangi Giyan yang ingin menyentuh Manda, itu bukan karena rasa cemburu. Namun lebih kepada rasa tanggung jawab bahwa Manda sekarang adalah tunangannya. Jadi sangat sulit baginya untuk membalas pesan Manda walaupun hanya dengan kalimat I Love You too. Vicky berpikir sejenak lalu membalas, [Vicky] i Know. [Manda] Vicky!!! Tok..Tok..Tok.. !! Terdengar suara seseorang sedang mengetuk pintu ruangan kerja Vicky, dia lalu meletakkan ponselnya dan mempersilakan orang itu untuk masuk. "Masuk!" Ceklek!! "Vicky! Bagaimana? Apa kamu suka dengan ruangan ini?" Ucap orang yang baru masuk disertai senyuman lebar di wajahnya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN