35. Salah Paham

1847 Kata

Gilang membawa pergi Andy bersamanya secepat mungkin dari sana. Sekiranya Gilang merasa mereka sudah pergi cukup jauh, baru ia membebaskan Andy dari rangkulan tangannya. “b******k! Dasar gila!” maki Gilang menarik napas panjang, melampiaskan emosi yang terasa berada di ujung puncak kepala dengan pergerakan acak, langkah tak tentu arah, terlihat gelisah di hadapan Andy. Sementara Andy masih tetap tenang tanpa beban atau pun sesuatu yang mengganggunya. Hanya melihat kesibukan Gilang yang tak berarti tanpa komentar. Gilang menggunakan batas kesabaran terakhir untuk bicara pada Andy, memendam amarah. “Kita kembali. Kita bicarakan ini di kamar!” Karena hanya di dalam kamar tempat di mana mereka bisa mendapat privasi. Jika bicara di tempat mereka berada sekarang, saat ini juga, Andy dan Gilan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN