Sejak kecil, Kim Nara hanya tinggal bersama ibunya di sebuah rumah sederhana di Incheon. Kakeknya sudah meninggal saat ibunya masih kecil. Sedangkan neneknya sudah meninggal sejak Nara masih berada di dalam kandungan. Ia juga memiliki seorang bibi yang tinggal bersama keluarga kecilnya tak jauh dari rumahnya. Ayah? Well, Nara tak memilikinya. Benar, Nara tumbuh tanpa kasih sayang ayahnya. Bahkan, sejak membuka mata setelah lahir ke dunia pun, ia sama sekali tak pernah melihat bagaimana rupa pria yang menurunkan kulit putih susunya pada dirinya. Ibunya selalu diam saat ditanya perihal ayahnya. Apalagi, menurut orang-orang di sekitarnya, ibunya pulang dari Seoul ke Incheon sudah dalam keadaan mengandung dirinya. Spekulasi yang berkembang saat itu adalah ibunya hamil di luar nikah. Sejak k