KAMU, CANTIK

315 Kata
“Kamu cantik,” lelaki itu perlahan melepaskan ciumannya. Mitha tertegun.. Lelaki itu menciumnya? Kenapa ia membiarkannya? Matanya tak lepas memperhatikan, tubuhnya tinggi, tampan, gagah dan ciumannya begitu lembut. Itu bukan ciuman pertamanya, tapi rasanya seperti baru pertama kali. Jantungnya berdebar kencang dan rasanya melayang.. Suara gelas pecah menyadarkannya. Dari dalam ruang gathering terdengar suara seseorang meminta maaf. Sepertinya, ada pelayan memecahkan gelas di tempat acara. Mitha tersadar penuh, matanya menatap tajam lelaki itu, rasa marah timbul didirinya, tapi… Ia juga menikmati ciuman itu. Mitha akhirnya memutuskan untuk berbalik meninggalkannya, menyusuri lorong sepi di sebelah ruang gathering itu. Lelaki itu berlari mengejarnya, menarik tangannya, “Tunggu, maafkan aku.. Jangan pergi…” Mitha melepaskan tangannya, lalu berjalan cepat meninggalkannya. Ah, tidak… Godaan begitu kuat, ia pun sesungguhnya tidak ingin pergi. Tapi bagaimana dengan Indra? Kekasihnya… Lelaki itu terus mengejarnya dan kembali memegang tangannya. Mitha berusaha melepaskannya, tapi kali ini lelaki itu menarik tangannya erat, lalu memeluknya dan kembali menciumnya. Mitha berusaha lepas.. Tapi.. Ciuman itu membuat jantungnya berdebar kencang, akhirnya bibirnya kembali membalas ciuman itu. Lelaki itu pun mendorongnya perlahan ke arah tembok, menekan dirinya hingga tak bisa bergerak. Ciuman itu bertambah cepat, diiringi nafsu dan hasrat keduanya. Tangan lelaki itu ada dipinggangnya mengelus punggungnya. Mitha menggerakkan tangannya menyentuh kedua bahu lelaki itu yang begitu lebar dan mengusapnya pelan. Namun, Mitha segera sadar, pikirannya mengingat Indra.. Tangannya mendorong lelaki itu sekuat tenaga, “Aku.. Tidak bisa…” Mitha lari meninggalkannya. Lelaki itu hanya bisa menatapnya. Ia menghela nafas dan berbalik. Langkahnya terhenti saat menyadari telah menginjak sesuatu. Ternyata sebuah gelang, inisial “P”. Apa milik perempuan itu? Senyum tersungging di mulutnya. Ada alasan untuk bisa kembali menemui perempuan cantik yang menggetarkan dirinya itu. Gelang itu masuk ke saku kemejanya, melangkah dengan senyum di mulutnya. Kita pasti ketemu lagi… *** Diam-diam ada yang mengambil video kejadian tersebut dari kejauhan. Ekspresi marah tergambar di wajahnya. ***
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN