PERTAMA

1938 Kata

“Ahh..” Dara menarik dirinya, lalu menunduk malu. Bisma merasakan jantungnya berdebar tidak menentu. Mereka diam… Bisma memutuskan.. Tangannya menyentuh pipi Dara, mengarahkannya untuk menatapnya. Dara melihat ke arahnya. Bisma mendekat… Jarinya mengusap bibir Dara pelan.. Jantungnya semakin keras berdetak.. Ini luar biasa, debaran di dadanya tidak terkendali. Bisma gemetar. Ia mendekatkan dirinya pada Dara.. Meski gugup, Bisma melakukan apa yang ia ingin lakukan.. Bibirnya menyentuh bibir Dara. Saat bibir mereka saling melekat, ia melihatnya, Dara memejamkan matanya. Akhirnya, Bisma mencium Dara perlahan… Hal yang begitu ingin ia lakukan. Awalnya Dara hanya diam, Bisma sedikit ragu, dan hendak menarik dirinya. Tapi, tak lama, Dara membalas ciumannya. Bibirnya basah.. Dara menciumny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN