Pagi itu Danu langsung melakukan briefing dengan om Aji untuk mulai menjalankan idenya. Danu belum mau bertemu dengan banyak karyawan, jadi banyak hal masih melalui Om Aji. Setelah selesai, Danu mulai membahas soal sekretarisnya, “Om, saya cari yang bisa dipercaya. Dan saya minta tiap sekretaris tidak berani mengambil foto, gambar atau apapun aktivitas saya. Saya tidak suka. Dan saya prefer laki-laki. Ada dua calon yang sudah saya pilih, tapi itu bisa batal kalau mereka tidak mau mengikuti aturan saya.” “Sama seperti tiap rapat, tidak ada ponsel saat bekerja. Saya tidak ingin banyak orang tahu saya,” Danu menatapnya tegas. “Om ikuti, ini juga demi kebaikanmu. Terlalu banyak orang tahu juga tidak baik untuk keamananmu,” Om Aji meminta asistennya untuk mencatat semua perminyaan Danu. “