Danu diam-diam tersenyum sinis.. Mendengar namanya, membuatnya mengingat perbuatan perempuan ini pada Dara.. Tadinya berpikir untuk membalasnya, tapi.. Danu tidak mau menyamakan levelnya dengan perempuan ini.. Akhirnya Danu memilih untuk kembali masuk ke dalam ruangan VVIP itu.. Tapi, tangan perempuan itu menyentuh sikunya. Langkahnya terhenti.. Ia berbalik. “Kenapa kamu tidak menyebutkan namamu?” Freya tersenyum genit. Danu hanya geleng-geleng kepala mengingat perempuan ini pernah dekat dengan Bisma. Kenapa Bisma bisa tertarik? Ini perempuan jauh berbeda dari Dara.. Betapa sahabatnya itu sangat random urusan perempuan. “As I told you, I prefer not..” Danu menatapnya tajam.. “Why?” Freya dengan berani mendekatinya dan menatapnya. Perempuan itu mencoba menggodanya dengan membusungk