CEMBURU, KAMU

917 Kata

Mitha memperhatikan ekspresi Danu yang berubah.. Apa iya Danu cemburu? Tapi, tidak ada apapun yang terjadi.. Kenapa harus cemburu? Mitha memutuskan mendekatinya dan menciumnya.. “Jangan cemburu Danu sayang..” Danu tersenyum, “Cium aku lagi.. Sampai rasa ini hilang.” Mitha tertawa.. Lalu berulangkali mengecupnya. Danu memangkunya dan membuatnya duduk di atas meja makan. “Lagi.. Cium aku lagi.. Aku masih tidak enak..” Danu merajuk berdiri di hadapannya.. Mitha tergelak, lalu mengecup kening, pipi, telinga, hidung, rahang dan bibir Danu. “Kenapa kamu berhenti?” Danu tersenyum. Mitha kembali mencium bibir Danu lama, ia bahkan dengan berani memainkan lidahnya menyentuh lidah Danu. “Ahh..” Danu mengerang, lalu membalasnya, lidah mereka saling bertautan.. Danu meremas buahdadanya dar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN