Dikarenakan tidak mau melewatkan Ruby yang mungkin saja akan sadar, Zero memutuskan untuk tetap terjaga di samping gadis itu. Berulang kali dia menguap dan nyaris tertidur di tempat duduknya, tetapi Zero langsung menampar wajahnya sendiri sehingga membuat kedua matanya terbuka kembali. Zero menghela napas panjang, lalu membenarkan selimut Ruby yang tampak sedikit turun. Dalam hatinya dia bertanya-tanya, mengapa Ruby masih belum bangun juga? Sudah hampir tiga jam sejak gadis itu dipindahkan ke ruang ICU, tetapi mengapa gadis itu masih tetap memejamkan kedua matanya? “Apa efek obat biusnya masih belum hilang? Mengapa Ruby masih belum kunjung bangun juga?” Zero benar-benar sudah lelah. Betapa dia sangat berharap kalau Ruby akan segera bangun dan memperlihatkan kedua mata indahnya lagi. Mel