Hari masih pagi, belum ada jam sembilan. Ayuna telah berada di bandara. Dia sengaja datang lebih awal dari jadwal keberangkatan, karena hari itu, dia dan Tama ada janji bertemu. Pertemuan terakhir sebelum dia berada jauh di negara orang. Ayuna berharap, seiring waktu dia bisa melupakan Tama. Dia sadar, pada akhirnya Tama memang harus kembali ke sisi Nada. Gadis itu terus menatap arlojinya, sesekali menatap ke arah orang biasa masuk area bandara. Jantungnya berdegup cepat. Dia tidak bisa membayangkan perasaannya kalau kali ini Tama tidak datang. Hari ini, Ayuna sudah mempersiapkan rencana besar. Dia akan mengungkapkan rahasia hatinya pada Tama. Mungkin ini adalah hal yang paling tidak tahu diri yang pernah Ayuna lakukan seumur hidupnya. Ayuna menatap buku Diari di tangannya, di bukanya p