“Mama?” Aira dan Andri saling menatap satu sama lain. “Hai cantik, siapa nama kamu sayang?” tanya Aira pada gadis kecil yang imut itu. Bukannya menjawab dia malah menangis. Aira menjadi bingung ketika melihat sang anak mulai menangis. “Eh ... Jangan nangis dong, aduh gimana dong ini Kak?” tanya Aira pada Andri. Andri mulai berjongkok, lalu memegang tangan gadis kecil itu. “Hai manis, siapa namamu?” tanya Andri dengan ramah. Anak kecil itu mulai terdiam mendengar perkataan Andri. Ia mengusap air matanya menggunakan lengan kecilnya. “Jangan nangis ya. Kita cari jalan-jalan yuk sambil cara Mama kamu,” ajak Andri merentangkan kedua tangannya. Seolah mengerti gadis kecil itu langsung menghambur ke dalam pelukan Andri. Andri dan Aira sudah sampai di tempat pe penjual bubur langganan nya