Aira berjalan dengan malas di belakang Andri. Lebih tepatnya dia yang kini tak sabar mengekor di belakang sang suami. Andri sengaja memaksa Aira agar dia ikut pergi ke kantor. Karena Jonathan masih cuti selama seminggu, oleh karena itu Andri sengaja mengajak Aira bekerja saja. Daripada di rumah dia hanya akan bosan saja. Andri memasuki ruangannya, lalu duduk di kursi kerjanya. Sembari mengambil satu persatu file yang sudah tersedia menumpuk di atas meja. Seolah menunggu dirinya agar segera dibuka. Aira segera duduk di sofa dengan semakin malas. Perutnya yang semakin hari semakin membuncit, membuatnya semakin tidak nyaman duduk dan beraktivitas tentunya. Andri yang menyadari wajah sang istri sudah semakin tidak enak. Segera mengambil sebuah laptop yang ada di laci mejanya. Andri menyal
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari