Hari-hari selanjutnya Arthur selalu berkomunikasi dengan Bram. Sahabatnya itu tak pernah absen mengirimkan kebersamaannya dengan bayi kecilnya yang kadang membuat iri. Arthur pun tak jarang mengirim pesan hanya untuk sekedar ingin melihat foto si bayi mungil itu. Hanya saja Bram selalu menolak jika Arthur ingin melakukan panggilan video. Sedikit aneh saja di zaman sekarang, jarak ribuan bahkan belasan ribu kilometer tidak akan ada artinya dengan adanya kecanggihan teknologi buatan manusia. Namun itu tak menjadi kendala, karena dengan adanya foto-foto Bram dengan bayi itu sedikit mengobati rasa rindunya akan tanah air tercinta. Hazen tersenyum saat mendapati Arthur tengah tersenyum-senyum menatapi layar ponselnya. Dan itu sudah mengherankan lagi karena penyebabnya tak lain adalah foto