Menantang Tuan Dan Nyonya Adiwilaga

1073 Kata

Arthur mengawasi keempat lawannya, masing-masing dari pria berwajah garang dan tubuh tinggi besar dan bertato itu memegang senjata tumpul. Namun dari sudut matanya ia menangkap satu orang lagi di dalam mobil, bersiap dengan senjata apinya. Ini cukup genting, sudah dipastikan ia tidak akan bisa menghadapi mereka semua dengan konsentrasi terpecah seperti ini. Maka diam-diam dengan gerakan pelan, ia meraba sisi belakang telinganya. Mengaktifkan earpiece yang terpasang tersembunyi di sana. Meminta bantuan. "Serahkan wanita itu jika kamu ingin tetap hidup, Bung!" ujar salah satu dari mereka. Arthur menyunggingkan senyum sinis. "Dalam mimpimu!" balasnya. Keempat penjahat itu pun saling pandang lalu tertawa terbahak-bahak. "Seperti yang dikatakannya, ajudan ini akan sangat keras kepala!" ge

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN