Kau Sangat Bodoh!

980 Kata

Michael baru saja keluar dari dalam kafe, langkahnya sedikit tergesa setelah pertemuan dengan seorang klien. Namun, kerumunan di sekitarnya tidak mampu meredam kegelisahan yang perlahan-lahan merayap di dalam benaknya. Dia merasa ada yang salah. “Nona Vania?” Suara Ramon yang tiba-tiba memecah kebisingan membuat Michael menghentikan langkahnya. Kepala Michael berputar cepat, matanya menatap Ramon dengan pandangan tajam. Nama istrinya yang disebut begitu saja oleh Ramon membuat amarahnya seketika membuncah. “Ada apa?” Michael menuntut dengan nada yang sarat akan ketegangan. “Nona, Tuan. Nona Vania duduk di sana beberapa menit yang lalu sebelum dia pergi,” ujar Ramon, nada suaranya penuh kesungguhan. "Vania?" gumam Michael, suaranya bergetar sedikit karena terkejut. Tatapannya berubah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN