31 Hari-hari selanjutnya, karena sudah tidak ada kegiatan di kampus, akhirnya Lista lebih memilih untuk stand by di kantin setiap hari kerja. Berangkatnya bareng sama berbagai bungkusan lauk. Pulangnya nebeng sama aku. Momen seperti ini kami gunakan untuk berkencan. Walaupun cuma mutar-mutar Kota Bandung, atau sekadar nongkrong di lapak pedagang es pinggir jalan, hal itu sudah cukup menyenangkan bagi kami. Seperti hari ini, sepulang dari kantor Lista mengajak mampir ke tukang es kelapa langganannya. Mungkin dia terobsesi punya anak berkulit mulus, sehingga hampir tiap hari mampir ke sini. "Kayak biasa, Mang," pesanku sambil duduk di bangku kayu panjang. Mang es kelapa mengangguk dan segera membuat pesanan kami. Satu gelas tanpa es khusus untuk Lista, dan satu gelas pakai es batu