Part 30 Suasana di gedung ini begitu ramai. Hawanya menjadi agak sumpek, padahal pendingin udara bekerja maksimal di setiap penjuru. Aku dan Bunda, duduk bersisian dan menunggu nama Lista disebut oleh pembawa acara. Sementara anggota keluarga yang lainnya menunggu di luar. Istriku tampil dengan senyuman memukau, berdiri tegak di atas podium dan menyampaikan sekelumit kisah perjuangannya dan teman-teman, hingga akhirnya bisa menjadi salah satu lulusan terbaik dari angkatannya. Satu jam kemudian, aku menyambut kedatangan Lista dengan kecupan lembut dan pelukan hangat. Diiringi jutaan cinta yang mengalir dari segenap jiwa raga. "Selamat jadi sarjana, Sayang. Papa bangga sama Mama," ucapku sambil melepaskan diri. "Makasih, Pa. Ehm, jangan panggil mama di depan orang banyak, aku malu," s