Ketampanan Ternoda

1030 Kata

Part 16 Motor melintasi jalan berliku yang sangat terjal. Beberapa gundukan yang pastinya bukan makam itu sedikit memperlambat laju kendaraan. Setelah menempuh perjalanan selama tiga puluh menit akhirnya aku sampai di tempat yang membuatku ngeri. Di teras rumah kontrakan Nalia, tampak beberapa orang perempuan dan bukan perempuan tengah berbincang dengan seru. Beberapa dari mereka menoleh dan memperhatikanku yang masih duduk di jok. Pandangan mereka bermacam-macam. Ada yang membeliak, ada yang membulat, ada yang membola, dan ada yang memicing dengan tajam. "Lista, ayo!" ajakku. Perempuan berkepang satu itu bangkit berdiri, menyalami Nalia dan yang lainnya dengan ciuman di pipi. Tampak sangat akrab dengan semua orang. Lista jalan mendekat dan mengambil helm yang kuulurkan. Memas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN