Setelah memastikan penampilannya sempurna di depan cermin, Megan mengambil ponselnya di nakas dan mengetikkan pesan singkat pada Nicholas. 'Aku sudah siap.' "Kau akan keluar?" tanya Jelita yang sudah membawa nampan berisi makan malam untuk Megan. Menatap dengan kesal pada Megan. Megan memutar tubuhnya, menatap namanya tersebut dan meringis penuh penyesalan. "Maaf, aku tak sempat memberitahumu." Jelita mendesah lirih, memberengut kesal. "Kau selalu lupa memberitahuku jika memiliki jadwal dadakan, Megan," gerutunya sambil meletakkan nampan di meja. Kemudian berjalan menghampiri Megan, dengan kedua mata yang memicing tajam. Mengamati penampilan Megan dari ujung kepala hingga ujung kaki. "Kau akan makan malam dengan seseorang?" Megan menghindari tatapan menelisik Jelita dengan mengambil