"Ada undangan makan malam dari pak Angkasa, bos." Aswin baru saja mengirimkannya melalui pesan. Farrel mengangguk. Ia tampak masih sibuk dengan layar laptopnya di depan mata. Karena tak mau menganggu, ia segera bergerak keluar. Tapi malah dipanggil Farrel. "Ya, bos?" "Untuk kampus ada perkembangan soal perizinan?" "Saya belum tanya lagi pada tim legal pak." "Tolong minta pada mereka terkait perkembangannya." Aswin mengangguk. Ia segera mengabarkan pada tim legal. Urusan perizinan memang biasanya lama. Meski gedung kampus sudah siap. Para investor juga sudah siap. Begitu izin keluar, mereka bisa meresmikan kampus baru itu. Farrel tampak berkonsentrasi lagi pada laptop. Satu jam kemudian, ia baru bergerak menyentuh layar ponselnya. Lalu melihat undangan yang sudah masuk itu. Undangan