Mencari Bukti

1041 Kata

"Pusing akuuu, pusiiiing." Keera terkekeh. Ia hampir dekat dengan semua orang di rumah sakit berkat keramahannya yang kembali. Banyak orang yang tampak nyaman dengan kepribadiannya yang sebetulnya memang menyenangkan. Karena Shakeera tak pernah berpikir tentang apa-apa ketika berbicara dengan orang lain. Tak menilai status sosial atau apa yang dikenakan. Makanya ia asyik-asyik saja dengan mereka. Berbeda dengan Citra yang setiap hendak berbicara dengan orang lain, matanya sibuk jelalatan untuk menilai apa yang dikenakannnya. "Ya udah coba aja tuh sama si siapa tadi?" "Abdul?" "Nah iya si Abdul." Asmara menghela nafas panjang. "Aku sih naksir, dok. Suka juga. Tapi dianya nyari yang PNS juga gitu kayak dia. Kan aku apalah. Cuma staf admin lulusan SMA yang kuliahnya belum selesai. Di sin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN