Saya Adalah Pemenang Yang Sesungguhnya

1007 Kata

Suara tawa memenuhi ruang sepetak yang tidak memiliki apa pun, kecuali lantai putih yang dingin. Moza menertawakan wajah Hans Prawira yang tak mampu menyembunyikan ketakutan di dalam hatinya. Laki-laki itu terpental jiwa, akibat kesalahan yang telah ia perbuat. Sekarang, Hans tidak tahu harus berbuat apa untuk memperbaiki segalanya. Sebab, semua sudah terlambat. Keluarga Jorda, kini telah menjadi abu di hutan tidak jauh dari kediaman kusam milik mereka. Saat ini, wajah dan matanya papa Aurora, terbayang di mata Hans. Cahaya itu sama dengan milik gadisnya, tapi kenapa ia tidak dapat melihat kebenaran dan kebaikan hati seorang Jorda dan istrinya? Mungkin karena jiwanya sudah dibutakan oleh dendam kesumat yang dirangkai oleh Moza. "Saya adalah pemenang yang sesungguhnya, Hans," ucap Moza s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN