Sebuah Teka-Teki

2376 Kata

Sebuah Teka-Teki SEMALAMAN Irwan dihinggapi rasa gelisah. Jam di dinding kamarnya, sudah menunjukkan pukul dua puluh dua lewat beberapa menit. Rini, istrinya baru saja terlelap. Sementara kedua anaknya sudah semenjak tiga jam lalu dibuai mimpi. Sesekali, dengkur halusnya terdengar. Di rumah senyap. Hanya bunyi cecak yang terkadang terdengar saling kejar sesamanya merayap di dinding kamar lalu menuju atap. Kamar terang. Irwan sudah terbiasa tidur dengan lampu menyala bila anaknya tidur sekamar. Terkecuali jika Rini memboyong kedua anaknya di kamar sebelah dan meninggalkan Irwan sendirian. Barulah Irwan bebas mematikan lampu kamar. Malam ini, ia benar-benar dibaluri resah. Tak pernah merasakan seresah ini sebelumnya. Ini lantaran Erika belum pulang. Ia merasa cemas dan khawatir ketika adi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN