Ada Saja yang Tak Suka Orang Lain Bahagia
HARI demi hari, dilalui Erika dengan suka cita. Itu lantaran tak ada yang membuat hatinya sedih lagi. Adapun sikap buruk kakaknya di rumah ataupun sikap antipati Mita dan Kalina yang terang-terangan ditunjukkan mereka di sekolah, tak membuat keceriaan yang membalutnya pudar. Ia merasa keceriaan yang sudah lama tak dirasakannya. Seolah mendapat hari-hari bermakna. Menikmati hari berpelangi. Berwarna-warni.
Saban pagi, seperti biasa, ia tiba di sekolah lebih awal dari semua teman di kelasnya. Bahkan semua teman satu sekolah. Dagangan makanan basah yang dijajakan di atas meja di luar kelas, kian laris. Terlebih makanan yang dijualnya berganti-ganti, hingga para pembeli langganannya tak merasa bosan. Banyak yang suka membeli dagangannya. Bahkan buk
