Bima melihat tadi Muhammad Ikhsan mertua lelakinya keluar dengan wajah amarah dan sekarang wajah Bu Yunita, Ibu mertuanya keluar dengan wajah yang sangat keruh. Dia tak bisa lagi membayangkan apa yang membuat kedua orang tuanya yang sengaja dipanggil oleh Henny. Penampakan carut marut wajah mertuanya tersebut membuat Bima benar-benar ragu untuk masuk ke kamar persiapan operasi di mana Henny berada. “Kamu mau masuk duluan?” tanya Bima pada Renny adik iparnya. Dia mempersilakan bila adik kembar Henny ingin masuk lebih dahulu. “Kakak saja yang lebih dahulu. Kakak kan suaminya, aku biar belakangan seperti yang tadi ditetapkan oleh papa. Kalau waktunya habis, aku tak masuk pun tak apa,” kata Renny. Muhammad Ikhsan memperhatikan interaksi keduanya. Dia tak percaya info yang Henny katakan kalau