Anung mengeluarkan semua uneg-unegnya tanpa bisa di rem. “Aku percaya saja pada nenek lampir ini, bahkan kalau ketemu tante ngasih uang aku jajan. Jadi aku percaya memang Abah selama ini kasih aku uang ke mama. Itu sebabnya aku minta mama berhenti kerja saja kasihan mama harus jauh dari kami di Singapura. Kalau mama kerja di Banjarmasin masih bisa pulang pergi seminggu sekali. Tapi selama di Singapura kan nggak, walau uangnya banyak dikirim untuk Nini di Banjarmasin. Tapi aku nggak tahu kalau ternyata uang yang mama kirim dari Singapore itu untuk keperluan makan kami, juga sekolah kami.” “Selama ini mama yang memperjuangkan kami untuk bertahan hidup. Ke mana Abah saat itu? Apa Abah nengok aku? Apa Abah nengok Husna? Kalau Abah enggak nengok mama seharusnya sebagai seorang ayah tengoklah