MR 29. Terlena

1882 Kata

Pandangan Coraima kabur oleh peluh dan air mata di pelupuknya. Ia berujar memelas pada Salvador. "Apa yang harus kuingat tentangmu, Sal? Meskipun kau memberiku surga, tidak menjadikanmu orang yang tepat. Kau adalah teror dan ketakutan yang ingin kulupakan. Aku berharap tidak pernah mengenalmu." Ucapan itu menyakitinya seperti sebuah karma. Salvador berujar dingin. "Aku tidak akan membiarkan keinginan itu terwujud, Cora. Kau milikku sekarang. Aku akan membuatmu mengingatku sepanjang waktu." Sebelumnya ia ingin menutup percintaan mereka, akan tetapi Salvador membatalkan niat itu. Ia memacu Coraima lebih giat lagi hingga wanita itu memohon tanpa bisa berkata-kata selain menyebut namanya. "Ohh, Sal ...," pelas Coraima di antara getaran luar biasa yang diberikan tuas keperkasaan Salvador. Ia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN