Diluar hutan para prajurit-prajurit bayaran dan juga prajurit resmi dari Rukongai hanya dapat menatap hutan luas didalamnya tanpa melangkahkan kaki sedikitpun. Keengganan untuk pengejaran terlihat kentara, hal serupa juga terlihat dari kuda kuda yang mereka tumpangi. Sejauh ini mereka hanya melihat kuda yang ditunggangi sang putri meringkik dan kabur tanpa ditumpangi. Seluruhnya mulai berspekulasi akan hal ini. Hutan didepan sana merupakan sebuah hutan yang disebut sebagai hutan kematian. Beredar kabar didalam sana terdapat banyak siluman dan tempat bagi para manusia putus asa untuk mengakhiri hidup. Untuk seluruh prajurit Rukongai yang dekat dengan lokasi hutan mempercayai benar adanya mitos tersebut. Oleh sebab itu mereka menyerah untuk mencari sang putri. Pembubaran terjadi, dan hanya t