Makan malam yang dikatakan oleh Alvaro berlangsung dengan cara yang menyenangkan dan semua orang berbaur satu sama lainnya. Kecuali aku, tentu saja. Sebab Gavin membatasiku sebisa mungkin agar tidak terlalu melebur dengan orang asing diluar kelompoknya. Dia nampak lebih terlihat laksana induk ayam yang posesif terhadap anaknya. Tapi aku bukanlah salah satu dari jenis unggas tersebut. Terkadang dalam situasi ini aku merasa dia mengekangku terlalu banyak. Dan karena tingkah lakunya yang terlalu kentara tersebut, secara tidak langsung aku menjadi objek yang terlalu banyak menarik perhatian tak perlu dari orang sekelilingku. Terutama si pria berambut merah (Kalau aku tidak salah namanya itu Ezra) yang sejak tadi tidak bicara sepatah katapun. Meskipun aku bisa melihat bila ekor matanya terus sa