Nine

2622 Kata

London, 2017 Tidak ada yang lebih menyebalkan daripada mendapati cengiran seseorang di depan pintu apartemenmu. Setidaknya, itu yang Anna rasakan saat ini. Baru saja hendak pergi ke butik, sosok menyebalkan berkulit tan itu sudah berdiri di depan pintu apartemennya sembari memamerkan deretan gigi putihnya. Anna mendengus keras-keras. Sudah seminggu ini Kai rajin menyambangi apartemennya pada pagi hari hanya untuk menjemputnya. Oh, ayolah! Anna begitu muak pada pria tampan bergelar international playboy itu. Ia sudah sering berlaku judes dan bahkan mengusirnya, tapi kenapa pria itu tidak peka juga sih?! Kai terus-menerus datang ke apartemennya dan bahkan tak jarang mendatangi butik dengan alasan hanya ingin memandangi wajahnya. Ewh! “Sepertinya kau tidak bosan juga, ya terus-terusan kum

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN