London, 2017 Sepulangnya dari restoran tadi, Anna langsung menenggelamkan dirinya dalam kenyamanan dan keempukan ranjang. Ia sudah tidak menangis sekeras tadi. Air matanya hanya meleleh tanpa isakan. Sebenarnya ia ingin sekali membersihkan diri dan berganti pakaian dulu sebelum terlelap nanti. Namun apa daya, hatinya yang begitu lelah minta segera diistirahatkan begitu juga dengan tubuhnya. Suara bel pintu membuat Anna dengan sedikit enggan menegakkan tubuhnya. Malam sudah lumayan larut, ia sebenarnya sedikit curiga dengan siapa gerangan yang bertamu malam-malam begini ke apartemennya. Satu nama terlintas di otak Anna dan ia langsung meradang. Kalau itu Kai maka ia tidak akan pernah sudi untuk membukakan pintu. Akan tetapi, setelah dipikir-pikir lagi tidak ada salahnya melihat dulu siap
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari