[Mas, aku izin keluar sebentar mau ketemu temen!] tulisnya dengan d**a gemuruh menahan gejolak yang tidak karuan. [Ok, Sayang! Hati-hati, ya!] jawab sang suami tanpa rasa curiga. Tari berjalan menyusuri jalanan depan perumahan mereka. Gamis dan kerudungnya bergerak-gerak tersibak angin. Langkah kakinya tampak berayun cepat seolah ingin segera tiba di tempat tujuan. Menuju hotel Miranda membutuhkan dua kali naik angkutan umum. Dia naik angkot pertama sampai ke terminal lalu nanti pindah jurusan. Sepanjang perjalanan, Tari menguatkan hati. Meyakinkan dirinya jika semua akan baik-baik saja. Dia sendiri tidak tahu apa yang akan wanita itu sampaikan. Ketibaannya di hotel Miranda disambut oleh seorang security yang menanyakan maksud dan tujaun kedatangannya. “Saya mau ketemu temen, Pak!”