Bab 12

1607 Kata

Rencana Tari untuk bercerita akhirnya tertunda. Dia pun tertidur bersandar pada pinggir sofa. Mereka berdua membiarkan televisi menontonnya. Tepukan lembut pada pipi Tari membuatnya terbangun, tampak wajah Andra sang suami dalam jarak beberapa senti tengah menatapnya. “Sayang, ayo kita shalat isya sama tarawih dulu!” ucap Andra. Tari mengerjap beberapa kali mengumpulkan kesadarannya. Lehernya terasa pegal karena bersandar pada sofa dan tertidur dengan posisi tidak benar. “Kenapa, Sayang?” Andra menoleh pada sang istri yang tampak meringis. “Pegel, Mas!” “Mau dipijitin?” “Gak usah, shalat dulu aja!” “Nanti sekalian, ya!” Andra mengerling menggoda sang istri. Satu cubitan mendarat di pinggang Andra. Tari langsung mendahuluinya mengambil wudhu dengan wajah bersemu. Andra terkek

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN