Kebohongan

1005 Kata

"Ajeng?!" Frederick langsung melepaskan pelukannya pada Elizabeth. Elizabeth menghapus air matanya dengan cepat. Dia berusaha tersenyum di hadapan Ajeng. "Mas aku hanya ingin mengantar makanan ini" Ajeng memberikan rantang makanan pada suaminya. "Terima kasih sayang, apa kamu sudah makan? mau makan bersamaku? "tanya Frederick sambil menerima rantang itu. Ajeng menggeleng " Aku sudah makan mas. Kalau begitu aku pulang dulu " Ajeng berbalik pulang meninggalkan mereka berdua. Entah kenapa hati Frederick resah. Dia takut jika Ajeng salah paham saat melihatnya berpelukan dengan Elizabeth. *** Ajeng duduk sendiri di depan rumahnya. Dia bosan sendirian dirumah. Hanya ada mbok tukinem yang bekerja sebagai babu dirumahnya tapi dia hanya bekerja sampai sore hari lalu pulang kerumahnya. Mata

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN