Flashback On Aku lahir ke dunia hanya membawa seutas tali pusar dan ari-ari yang menempel dalam tubuhku. Mataku berbinar saat menatap mata ibuku yang selama 9 bulan mengandungku. Bapakku mengumandangkan azan tepat di telinga kananku dan iqamah di telinga kiriku. Lalu aku ditimang dan disusui oleh ibuku. "Kunamai putri kita Ajeng.. artinya wanita yang cantik. Secantik dirimu istriku"ucap bapak dengan penuh rasa syukur karena telah diberikan seorang putri yang cantik dan sehat. "Nama yang bagus suamiku" sahut ibu. Ajeng hanya tersenyum menanggapi pembicaraan orang tuanya yang belum bisa dia mengerti. Hingga beberapa tahun kemudian Ajeng berusia 15 tahun. Dia adalah anak yang ceria dan cerewet. Ajeng adalah permata hati bagi kedua orang tuanya. Setiap hari Ajeng membantu ibu beberes