Frederick kembali lagi ke Indonesia setelah 5 tahun berlalu. Kakinya menginjak padang rumput yang basah karena baru saja diguyur air hujan. Anak-anak berlarian bermain bola di lapangan. Tawa mereka begitu renyah di pendengarannya. Kenapa dia bisa kembali lagi? sampai saat ini dia tidak bisa melupakan Ajeng. Jiwanya sudah terpatri pada wanita itu. Setiap malam jeritannya pada malam itu selalu mengusik tidurnya. Dia selalu dihantui rasa penyesalan yang amat dalam. Andai saja dia bisa menarik mundur waktu yang telah terjadi tapi dia bukan Tuhan yang memiliki kuasa untuk melakukannya. Jauh berbeda pulau, lautan, dan udara membuat dirinya terbelenggu oleh rasa rindu yang tak bertepi. 5 tahun sangat menyiksa ini ia lewati dengan kehampaan dan saatnya dia mengisi kehampaan itu. Tak peduli jik